Blog

Cara Koni Kabupaten Bogor Mempertahankan Prestasi Atlet Selama Pandemi COVID-19 dan Jelang New Normal

CIBINONG- Untuk mempertahankan kualitas dan performa para atlet 51 Cabang Olahraga, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bogor. Strategi yang dilakukan selama masa pandemi Covid-19 dan persiapan menjelang adaptasi kebiasaan baru (New Normal). Salah satunya melalui latihan mandiri, pemantauan melalui media daring, serta turun langsung jemput bola pemberian suplemen dan support kepada para atlet. Hal itu diungkapkan Ketua KONI Kabupaten Bogor, Junaedi Samsudin, saat live di studio Radio Teman 95,3 FM. Selasa (30/6).

“selama pandemi Covid-19 dan menjelang New Normal di Kabupaten Bogor, strategi yang kita lakukan dengan cara mewajibkan para atlet latihan mandiri dirumah masing-masing. Kita juga selalui pantau mereka secara online bahkan langsung. Ini kami lakukan untuk menjaga jangan sampai performa mereka turun,” tegas Ketua KONI Kabupaten Bogor yang akrab disapa Junaedi.

Menurutnya, jemput bola secara langsung juga dilakukan ketempat latihan para atlet. Karena akan ada perbedaan ketika latihan mandiri dengan latihan secara berkelompok. Untuk itu diperlukan strategi khusus agar performa mereka tetap terjaga. “Kita langusng datang ketempat latihan mereka, kita beri support dan suplemen terbaik agar performa dan staminanya mereka terjaga dengan baik,” tegasnya.

Tambahnya, adanya penundaan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua ke tahun 2021. Itu menjadi momen bagi KONI Kabupaten Bogor untuk mematangkan kesiapan atlet maupun pelatih, untuk melahirkan atlet berkualitas. Salah satunya dengan membentuk Koordinator olahraga di 40 Kecamatan yang bertanggungjawab melakukan pemantauan, untuk mendapatkan atlet berkualitas dengan maksimal.

“Kaitan dengan persiapan kewenangannya ada di KONI Jabar, kita KONI Kabupaten Bogor hanya sebatas memfasilitasi atlet mana yang akan dipakai oleh KONI Jabar untuk ditampilkan di PON Papuan 2021. Tugas kami hanya menyiapkan atlet terbaik, rencana aka nada 103 atlet, 22 pelatih dan 22 asisten untuk PON di tahun mendatang. Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten dengan kontribusi atlet terbanyak di Jabar,” jelas Ketua KONI Kabupaten Bogor.

Lanjut Ketua KONI Kabupaten Bogor, ia mengaku optimis Stadion Pakansari dapat dipilih sebagai salah satu venue Piala Dunia U-20. Karena hingga saat ini belum ada informasi remsi dari FIFA terkait tidak terpilihnya Stadion Pakansari sebagai venue Piala Dunia U-20 tahun mendatang.

“Kami himbau para atlet untuk terus meningkatkan prestasi dan semangat olahraga. Jangan berkecil hati dulu karena berdasarkan informasi yang saya dapatkan informasi ini belum valid, karena belum ada surat resmi dari FIFA belum turun. Saya yakin Pemkab Bogor telah membentuk tim khusus karena ini bukan main-mai. Saya yakin masih punya rasa optimis akan jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 di tahun 2021,” tukasnya. (Dewi/Deri/Diskominfo Kabupaten Bogor)