Blog

Relokasi Korban Bencana Alam, Ratusan Pohon Kelapa Sawit Ditebang

CIGUDEG - Bupati Bogor Ade Yasin didampingi Dandim 0621/Kabupaten Bogor Letkol (Inf) Harry Eko Sutrisno melakukan peninjauan hunian tetap (huntap) untuk korban bencana alam. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor perlu merobohkan ratusan pohon kelapa sawit milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Cikasungka di Desa Sukaraksa Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor untuk membangun hunian tetap (huntap) sebagai tempat relokasi korban bencana.
"Untuk membangun huntap, jadi sebelum land clearing (pembersihan lahan), kita bersihkan dulu pohon-pohonnya," ujar Bupati Bogor, Ade Yasin usai merobohkan pohon kelapa sawit menggunakan alat berat secara simbolis, Rabu (19/2/2020).
Ratusan pohon itu berdiri di lahan seluas 3,8 hektar yang rencananya akan dibangun sebanyak 223 unit huntap. Menurutnya, pembangunan huntap digarap langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dengan anggaran sekitar Rp50 juta untuk setiap satu huntara.
Ade Yasin menerangkan, lahan seluas 28,02 hektar di Desa Sukaraksa itu diperkirakan hanya untuk mencukup 1.400 huntara, sedangkan sisanya 200 huntara akan dibangun di Desa Sukamaju dengan luas lahan 5,6 hektar.
Di samping itu, Pemerintah Kabupaten Bogor juga mengajukan pembangunan 400 unit huntap di Desa Urug Kecamatan Sukajaya dengan luas lahan 10,3 hektar yang juga masih milik PTPN VIII Cikasungka.
"Di Sukajaya hanya sebagian kecil karena beberapa wilayah di Sukajaya tak boleh dibangun karena masuk zona merah seperti Desa Cileuksa, Cisarua, dan Pasir Madang," kata Ade Yasin. (Derima / Rizki / Humas Diskominfo Kab. Bogor)